Al Hafizh Imaduddin Abul Fida Ismail bin Umar bin Katsir (Ibnu Katsir) adalah seorang ulama yang kesohor di bidang tafsir. Beliau telah berhasil melakukan kajian tafsir dengan sangat hati hati serta dilengkapi dengan hadis hadis dan riwayat riwayat masyhur. Terbukti dengan ketelitiannya dalam menafsirkan ayat ayat Al Quran yang mulia telah menjadikan kitab tafsirnya tersebut menjadi rujukan sekaligus bahan kajian bagi mayoritas kaum muslimin di seluruh dunia.
Beliau katakan’ “Metode penafsiran yang paling benar adalah, penafsiran al Quran dengan Al Quran. Jika anda tidak dapat menafsirkan al Quran dengan al Quran, maka hendaklah anda menafsirkannya dengan Hadits. Dan jika tidak menemukan penafsirannya dengan hadits, maka hendaklah merujuk pada pendapat para Sahabat, karena mereka lebih mengetahui berdasarkan konteks dan kondisi yang hanya merekalah yang menyaksikannya, selain itu mereka juga memiliki pemahaman yang sempurna, pengetahuan yang benar, dan amal shalih. Namun jika tidak ditemukan juga, maka kebanyakan para imam merujuk kepada pendapat para Tabi’in dan ulama sesudahnya.”
Saat kini adalah sarat yang penuh nafsu keserakahan, fitnah, terror dan cobaan. Cita cita manusia yang kerdil dan otak mereka yang bimbang disibukkan dan terpengaruh oleh berbagai peristiwa zaman. Pada saat itulah peran ulama sangat dibutuhkan, mereka harus mendekatkan ilmu ilmu agama kepada generasi muda dengan berbagai cara. Diantara cara yang terbaik adalah meringkas buku buku ulama ulama terdahulu agar sejalan dengan keterbatasan waktu orang orang zaman sekarang, agar ilmu ilmu yang pernah dipahami oleh generasi yang lalu yang (tentunya generasi Islam yang lebih baik) dapat terimplementasi secara amal yang nyata.