Saya memperhatikan para pelajar, sebenarnya mereka telah bersungguh-sungguh dalam mencari ilmu, tapi banyak dari mereka tidak memperoleh manfaat dari ilmunya, yakni berupa pengamalan ilmu tersebut dan menyebarkannya. Hal itu terjadi karena cara mereka menuntut ilmu salah, dan syarat-syaratnya mereka tinggalkan. Barangsiapa salah jalan, tentu tersesat. (Syekh Az-Zurnaji).
Pada dasarnya, menuntut ilmu adalah kewajiban bagi setiap manusia terkhusus bagi kaum muslim. Sebagaimana sabda Nabi saw, "menuntut ilmu itu wajib bagi muslim laki-laki dan perempuan". Allah swt yang telah memberikan manusia akal, memberikan keluasaan untuk mengembangkan pengetahuannya agar terhindar dari kebodohan dan kedunguan.
Dengan ilmu manusia mampu melihat mana kebaikan mana keburukan. Hal inilah yang membedakan manusia dengan ciptaan Allah yang lainnya. Maka, Allah mengangkat derajat orang-orang yang berilmu. Dialah yang mampu mengemban amanat Allah sebagai Khalifah di dunia.
Saking pentingnya menuntut ilmu ini bagi setiap muslim, Rasulullah bahkan menganjurkan para sahabatnya --umumnya untuk seluruh kaum muslim- untuk mencari ilmu sampai ke negeri Cina. Yang pada waktu itu belum terbayang bagi para sahabat bagaimana negeri Cina itu dan mengapa dianjurkan kesana. Hal ini membuktikan bahwa menuntut ilmu adalah suatu perkara yang amat penting. Sebab- sebab yang menjadikan menuntut ilmu adalah perkara penting, kita bisa melihat bagaimana sejarah dunia diciptakan oleh orang-orang berilmu.
Yunani Kuno pada masa itu mampu memimpin peradaban karena ilmunya. Terkenal dengan negara yang mampu melahirkan ahli pikir semacam Plato, Aristoteles, Socrates, dll. Selain itu, Islam pun mampu melahirkan orang-orang terbaiknya hingga sekarang Islam tetap melahirkan ilmuwan-ilmuwan yang ahli bukan hanya dibidangnya saja.