Sabtu – Ahad, 9 – 10 Januari 2021. Himpunan Dai Muda Indonesia (HDMI) turut dalam Ekspedisi Dakwah Peduli Muallaf Baduy, bersama Jurnalis Filantropi Indonesia (JUFI). Dalam ekspedisi ini bergabung beberapa lembaga dan komunitas, seperti Infaq Dakwah Center (IDC), Indonesia Care, Wakaf Al Azhar, LAZ Al Azhar, Bank Muamalat, MT Al Muthmainnah, Peduli Jilbab, Teladanku, Squad Kebaikan, Pro Parent dan Shieraki. Bertempat di pemukiman Lembah Barakah Ciboleger, ekspedisi dakwah kali ini difasilitasi oleh Yayasan Spirit Membangun Ukhuwah Islamiyyah (YASMUI) yang diketuai dr. Azhari, selaku inisiator kampung Muallaf Baduy.
Himpunan Dai Muda Indonesia (HDMI) sejak pandemi Covid-19 memang semakin menguatkan kepedulian kepada saudara-saudara Muallaf, khususnya yang berada di pelosok negeri. Seperti di Nusa Tenggara Timur, Papua, Papua Barat, dan kini Baduy Banten. Melalui lini program Muallaf Center HDMI, para Da’i Muda berusaha membuat terobosan program-program pembinaan Muallaf dalam rangka melahirkan da’i-da’i masa depan dari kalangan Muallaf. “Sehingga mereka tidak hanya menjadi muslim, tapi juga menjadi da’i bagi saudara-saudara lainnya yang ingin mengenal Islam. Tentu Da’i dari kalangan Muallaf ini menjadi istimewa, karena bila da’i pada umumnya masih konsen untuk pembinaan umat Islam, maka para Muallaf akan punya kedekatan untuk memperkenalkan Islam kepada yang belum mengenal Islam,” ujar Muhammad Irfan Abdul Aziz, selaku Koordinator Nasional Muallaf Center HDMI.
Menurut cerita dr. Azhari, pemukiman muallaf Lembah Barakah ini telah dimulai sejak 2016, bermula dengan adanya warga Baduy yang masuk Islam lalu keluar dari pemukiman Baduy tanpa membawa hartanya. Hingga akhirnya tinggal di rumah-rumah sederhana yang berdiri di tanah orang lain. “Kampung Muallaf Baduy ini tujuannya untuk pemberdayaan ekonomi dan pembinaan Aqidah. Kita sedang mempersiapkan pesantren juga,” jelas dr. Azhari sembari menunjukkan lokasi yang akan dibangun pesantren.
Saat ini di kampung Muallaf ada 4 Ustadz yang membina anak-anak sekaligus orangtuanya. Dua Ustadz setempat, dan dua lagi adalah Ustadz dari Sekolah Tinggi An Nuaimi Jakarta. Masing-masing ustadz mengasuh setiap cluster, yaitu Cluster Ar Razzaq, Cluster Ar Rahman dan Cluster Ar Rahim. Setiap malam Selasa dan malam Minggu ada pengajian bersama. Adapun untuk anak-anak disediakan Taman Pendidikan Al Qur’an Nurul Ilmi.
Eva, salah satu Muallaf yang kini menetap di Cluster Ar Razzaq bersama suaminya menyampaikan, “Saya masuk Islam tahun 2014, tapi selama ini belum banyak mendapat pembinaan Islam. Baru setelah kami pindah ke sini selama setahun ini, kami banyak belajar Islam. Alhamdulillah sudah bisa shalat dan baca surat-surat pendek.”
Secara terpisah, Ketua Umum HDMI Habib Idrus Al Jufri yang sedang berada di Palu mendoakan kelancaran Ekspedisi Dakwah Peduli Muallaf Baduy ini. “Semoga berkah, dan HDMI bisa terus membersamai semangat belajar Islam di kalangan Muallaf yang berada di pelosok-pelosok negeri ini,” harapnya melalui pesan WA.