Salim Cucu Umar bin Khattab

Oleh : Ust. H. A. Burhanuddin Nadjib

Suatu saat Hisyam bin Abdul Malik khalifah dari Dinasti Bani Umayyah melakukan perjalanan menuju Baitullah dan masuk ke Ka’bah.

Disana beliau berpapasan bertemu dengan salah seorang tabi’in yang bernama Salim bin Abdullah bin Umar bin Khattab.

Karena sudah saling mengenal, Khalifah Hisyam langsung menawarkan kpd Salim untuk meminta sesuatu yang dibutuhkan, “Wahai Salim, silahkan kamu minta apa saja yang kamu butuhkan kepadaku”.

Mendengar tawaran dari sang khalifah, pemimpin kaum muslimin, maka Salim menjawab dengan penuh tawadhu, “Aku malu jika harus meminta kepada selain Allah saat aku berada di rumah Nya.”

Kemudian setelah menunaikan rangkaian ibadah di Masjidil Haram, keduanya bertemu kembali di luar. Dengan spontan khalifah kembali bertanya kpd Salim, “Wahai Salim, sekarang kita sudah berada di luar Baitullah, silahkan minta kepadaku apa yg kamu butuhkan.”

Mendengar tawaran khalifah Hisyam, Salim balik bertanya, “kebutuhan dunia atau kebutuhan akhirat wahai khalifah?!”

“Tentu saja kebutuhan dunia”, jawab Hisyam cepat.

Atas respon tersebut Salim langsung menjawab, “Aku tidak pernah meminta dunia kepada Allah. Padahal Allah lah pemilik dunia ini. Lantas bagaimana mungkin aku meminta dunia kepada orang yang tidak memiliki dunia!”

Khalifah Hisyam langsung menangis dan bercucuran airmata dari kedua pelupuk matanya sambil mengatakan ucapan yg tercatat dalam sejarah,

ليتني مثل سالم بملكي كله

Aku berharap bisa seperti Salem dengan semua harta yang aku miliki

Sumber
Budaya wan Nihayah Ibnu Katsir 9/225

Salim adalah cucu dari Umar bin Khattab. Dari Ayahnya Abdullah bin Umar dan dari kakek nya Umar bin Khattab lah ia belajar ttg iffah (menjaga kehormatan diri), izzah (kemuliaan) , quwwatul iman (kekuatan iman) dan shidqul iman (kebenaran keimanan)

Leave a Reply