إِذِا أَحْبَبْتَ إِمْتِلَاكَ شَيءٍ فَلَا تُلِحَّ فِى طَلَبِهِ
“Jika kau berkeinginan memiliki sesuatu maka jangan berlebihan untuk mendapatkannya.“
🔎 PENJELASAN:
- Jangan memaksakan diri untuk memiliki sesuatu karena apa yang menjadi milikmu akan dimudahkan Allah untuk meraihnya dan apa yang bukan milikmu maka mustahil untuk mendapatkannya.
- Jangan ngoyo, yang wajar-wajar saja segalanya dijalani saja sewajarnya, tidak usah ngoyo, yang ngoyo sering salah langkah (KH. Dimyati Rais).
- Jangan mati-matian mengejar sesuatu yang tidak akan dibawa mati
4.
. مَنْ كَانَ يُرِيْدُ الْحَيٰوةَ الدُّنْيَا وَزِيْنَتَهَا نُوَفِّ اِلَيْهِمْ اَعْمَالَهُمْ فِيْهَا
وَهُمْ فِيْهَا لَا يُبْخَسُوْنَ
“Barangsiapa menghendaki kehidupan dunia dan perhiasannya, pasti Kami berikan (balasan) penuh atas pekerjaan mereka di dunia (dengan sempurna) dan mereka di dunia tidak akan dirugikan.” (QS Hud: 15)
Qatadah berkata, “Barang siapa yang menjadikan dunia sebagai tujuannya dalam beramal maka Allah akan memberikan balasan di dunia atas kebaikan yang ia lakukan, sehingga ketika di akhirat dia tidak mendapatkan balasan lagi.”
- Silahkan mengejar dunia tetapi jadikan hal itu jembatan untuk meraih akhirat, karena dunia adalah ladang untuk kemudian kita menuai di akhirat.
- Dari Abu Hurairah, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
. مَا أَخْشَى عَلَيْكُمُ الْفَقْرَ وَلَكِنْ أَخْشَى عَلَيْكُمُ التَّكَاثُرَ
“Yang aku khawatirkan pada kalian bukanlah kemiskinan, namun yang kukhawatirkan adalah saling berbangganya kalian (dengan harta)” (HR. Ahmad 2: 308. Syaikh Syu’aib Al Arnauth mengatakan bahwa sanad hadits ini shahih sesuai syarat Muslim).
- Sering sekali seseorang sabar ketika diuji dengan kesulitan namun ketika segala kemudahan dan fasilitas duniawi datang dengan mudah, ia menjadi tidak sabar untuk meraihnya dengan cepat dan akhirnya menghalalkan segala cara.
8.
. فَلَمَّا نَسُوا مَا ذُكِّرُوا بِهِ فَتَحْنَا عَلَيْهِمْ أَبْوَابَ كُلِّ شَيْءٍ حَتَّىٰ إِذَا فَرِحُوا بِمَا أُوتُوا أَخَذْنَاهُمْ بَغْتَةً فَإِذَا هُمْ مُبْلِسُونَ
“Maka tatkala mereka melupakan peringatan yang telah diberikan kepada mereka, Kamipun membukakan semua pintu-pintu kesenangan untuk mereka; sehingga apabila mereka bergembira dengan apa yang telah diberikan kepada mereka, Kami siksa mereka dengan sekonyong-konyong, maka ketika itu mereka terdiam berputus asa.” (QS. Al An’am: 44)
- Ayat ini berpesan agar kita berhati-hati ketika mengejar dunia dan melupakan norma-norma agama dalam meraihnya; bisa jadi semakin kita menjauh dari Allah maka semakin Allah buka semua pintu-pintu dunia, dan itu semua bisa menjadi jebakan jika manusia tidak segera bertaubat, semua fasilitas dunia itu bisa Allah ambil dalam sekejap dan setelah itu baru manusia menyesal dan menyadarinya.