إِذَا حَسُنَتْ سِيْرُكَ لَا تَخَافُ غَيْرَكَ
“Jika baik perbuatanmu maka kau tak akan takut dengan selainmu.”
🔎 PENJELASAN:
- Jika seseorang itu benar dan lurus rekam jejaknya, maka ia tidak pernah takut kepada siapapun yang ingin membongkar aibnya.
- Biasanya orang buruk yang rekam jejaknya, maka ia akan khawatir ada orang yang menyebarkan aibnya, lalu ia berusaha membayar media untuk membagus-baguskan dirinya.
- Seseorang yang baik tidak perlu mengatakan bahwa dirinya baik, cukuplah baginya berbuat dan berkarya dengan baik, maka itu semua akan menolak segala fitnah yang menimpa dirinya.
- Seseorang tidak akan jatuh karena difitnah oleh orang lain, tetapi seseorang itu menjadi hina karena melakukan kehinaan.
- Seseorang menjadi mulia bukan karena dimuliakan orang lain tetapi karena ia melakukan hal-hal yang terpuji.
- Jika ada penjahat menjadi mulia karena dimuliakan orang lain, maka tidak usah gentar sebab suatu saat waktu akan membuktikan kehinaannya, dan jika ada orang yang mulia menjadi hina karena difitnah, maka jangan bersedih karena pasti suatu saat Allah akan membongkar semua fitnah yang menimpa dirinya.
7.
. إِنْ أَحْسَنْتُمْ أَحْسَنْتُمْ لِأَنْفُسِكُمْ ۖ وَإِنْ أَسَأْتُمْ فَلَهَا
“Jika kamu berbuat baik (berarti) kamu berbuat baik bagi dirimu sendiri dan jika kamu berbuat jahat, maka (kejahatan) itu bagi dirimu sendiri. (QS. Al Isra: 7)
Ayat ini menginformasikan kepada kita bahwa tidak ada yang tertukar dari sebuah perbuatan, semuanya akan kembali kepada pelakunya, maka jangan bersedih jika perbuatan baikmu sepi dari pujian dan apresiasi, dan jangan merasa aman jika perbuatan buruk tidak langsung mendapatkan hukuman dari Allah.