Tahun dalam Al Qur’an disebut dengan Sanah (سنة) dan’ Am (عام)
Kenapa Allah membedakan hal tersebut, padahal artinya sama utk menyebut rentang waktu selama 365 hari?
Ketika menceritakan tentang Nabi Nuh dalam surat Al Ankabut ayat 14, Allah menyebutkan
{ولقد أرسلنا نوحا إلى قومه فلبث فيهم ألف سنة إلا خمسين عاما}
Walaqod Arsalna Nuuhan Ilaa Qoumuhi falabitsa fiihim Alfa Sanatin Illaa Khamsiina ‘Aaman
Sungguh kami telah mengutus Nuh kpd kaum nya, maka Musa menetap di tengah2 mereka selama seribu tahun (sanah) kurang 50 tahun (‘ Aam)
Padahal sangat mungkin bagi Allah langsung menyebutkan jumlah tahun yang telah dilalui Nabi Nuh yaitu 950 tahun (sanah), bukan 1000 tahun (sanah) kurang 50 tahun (‘Am)
Ternyata ada rahasia yang ingin Allah sampaikan bahwa kata sanah (tahun) digunakan utk menggambarkan hari-hari yang sangat sulit dan penuh tantangan.
Dalam surat Yusuf ayat 47 Allah menjelaskan tentang masa-masa sulit selama tujuh yg akan dilalui Nabi Yusuf. Oleh karenanya Allah perintahkan Yusuf untuk menanam atau bertani selama 7 tahun (sanah)
{تزرعون سبع سنين}
Wa tazra’una sab’a sinin
Mereka menanam/bertani selama tujuh tahun
Kata عام dalam Al Qur’an
Sedangkan kata ‘Aam (عام) dalam Al Qur’an menunjukkan rentang waktu yang penuh dengan kemudahan dan banyak hal-hal bersifat senang, kebalikan dari sanah yg penuh dg tantangan dan kesulitan.
Dalam kisah Nabi Yusuf sangat jelas sekali di gambarkan Allah, bahwa setelah 7 tahun (sanah/سنة) masa yg sulit yg harus dilalui, maka akan datang setelahnya tahun/عام yang mudah.
Allah berfirman dalam surat Yusuf ayat 49
{ثم يأتي من بعد ذلك عام فيه يغاث الناس}
Tsumma Ya’ti min Ba’di Dzalika ‘Aamun fiihi Yughatsu An Naas